Membedah musik kesukaan gue!
Gue gatau mau ngapain atau bisa juga disebut gabut, so gue nulis aja
ga si, biar waktu yang gabut ini ada hasilnya.Sebelum kita membedahnya,
alangkah baiknya kita membuat latar belakang kenapa suka musik?.
Semenjak kecil, orang –
orang di sekeliling gue sangat suka mendengarkan music, dari yang tua hingga
yang muda. Karena itulah gue suka mendengarkan music sampai sekarang. Musik – music
lama dikemas dengan epic karena sampai sekarang gue masi hafal lagunya, seperti
lagu Dewa yang judulnya Sempurna, Rumah kita – God Bless, even lagu Johsua Suherman
yang di obok – obok airnya di obok – obok, tau kan kalian?? Masa kaga tau?!!!.
Lanjut, dengan perkembangan internet yang semakin canggih, para Musisi pun juga
marak untuk membuat music dan dengan itu jugalah gue gabisa berhenti menikmati music
sampai sekarang. “Musik adalah hukum moral. Ini memberi jiwa ke alam semesta,
sayap untuk pikiran, terbang ke imajinasi, dan pesona dan keceriaan untuk hidup
dan semuanya.” -Plato.
Oke, lanjut ke topik, gue akan bedah beberapa music yang
gue sukai, jadi ayo kita mulai.
1. Pluto
Projector – Rex Orange County
Ya, kalian gabakal terkejut, dikarenakan gue udah ngasi
tau kekalian di beberapa post sebelumnya. Ini lagunya keren banget fr, tapi ga cuma
keren, lagu ini adalah lagu yang ter-relate sama kehidupan gue, makanya lagu
ini menjadi lagu yang paling sering gue dengerin.
Jadi lagu ini adalah lagu yang menceritakan dua orang
sebut saja Karim dan Jihyo. Projector adalah orang yang merencanakan sesuatu
proyek. Lanjut, secara umum Pluto adalah salah satu planet terkecil yang ada di
Tata Surya, bahkan pada 24 Agustus 2006 Pluto Resmi dihapus dari Tata Surya karena
tidak memenuhi 3 syarat kelayakan menjadi planet. Tapi secara idiom ketika kita
mengatakan We Pluto Something kita biasanya mengurangi hal tersebut dalam segi
status dan kepetingan atau bisa juga berarti untuk mengakhiri sesuatu. Oke,
lanjut ke liriknya, jadi ceritanya Karim lagi duduk disebelah Jihyo satu wanita
yang sudah menghabiskan banyak waktu dengannya. Jihyo sudah tau Karim, segala
rahasianya dan hal buruk yang pernah dilakukan Karim. Di lirik I don’t think
so, I don’t think im meant to understand myself, jadi Karim mengatakan bahwa
Jihyo lebih memahami diri Karim daripada dirinya sendiri. Setiap waktu yang
dihabiskan berdua terasa lebih indah dan walaupun mereka sudah lama bersama
Karim mengatakan rasanya masih sama pas pertama kali bertemu. Jika lu mau, lu
bisa saja menghancurkan gue, tapi lu lebih memilih bertahan ( u could blast me
and my secrets but probably just no need). Walaupun Karim menganggap dirinya
sebuah Pluto projector dibanding Jihyo, ingat arti Pluto Projector yang di atas
ya. Seorang pelaksana proyek, konteksnya disini adalah hubugan asmara atau
seorang kekasih yang Karim rasa harus bisa melakukan lebih dari sekedar
melindungi dirinya, Karim melihat dirinya sebagai Pluto Projector dibanding Jihyo,
inget arti di atas, to reduce himself in status or importance. Jadi disini
Karim merasa dia pantas mendapatkan cowok yang punya visi kedepan, bukan Karim
yang gatau mau dia itu apa, a boy (bocah). Kalau kita liat dari jauh, kayaknya
Karim ini mengalami Quarter Life Crisis, biasanya kalau kita mengalami ini,
somehow kita merasa apa yang kita lakuin gapernah cukup, gatau apa yang kita
mau dan segala macem. Biasanya kalau cowo di fase ini bakalan ninggalin
pasangannya, karena kan cowo itu kodratnya memimpin, kalau dia aja gatau hidupnya
mau dikemanain terus gunanya apa?, Di situ cowo suka mikir, yaudahlah daripada
gue gantungin anak orang lama – lama, mendingan putus aja, biarin dia cari yang
lain. Tapi dikasus ini Karim bukannya mengakhiri hubungannya sama Jihyo, malah
minta si Jihyo buat nungguin sampai dia benar benar menjadi laki – laki yang
worth atau pantas untuknya. Karim juga bilang, gue juga bakalan berusaha supaya
bisa ngertiin lu seperti lu bisa ngertiin gue selama ini dan setelah gue
melalui masa sulit ini, setelah gue tau apa yang gue mau kita bakalan bangun
masa depan kita bersama. Gue mau menghabiskan waktu yang tersisa bersama lu,
jadi teman hidup lu sampai kita tua dan tutup usia. Jadi, sekali lagi tunggu
dulu ya, sabar dulu sama gue, si Pluto Projector ini, karena gue mau selamanya
sama lu. That’s deep fr.
2. Backburner
– Niki
Backburner sendiri adalah sesuatu yang di
tunda untuk dikerjakan. Menceritakan tentang seseorang yang
sedang menjadi backburner atau kalau kata anak jaksel si second choice? Maybe. Kita
beri nama Niki dan Fajar. Jadi Fajar ini menunda untuk mengambil keputusan
terhadap hubungannya dengan Niki, kek di satu sisi Fajar ini tau banget Niki sayang
sama dia, tapi disisi lain Fajar juga belum bisa netepin hatinya mau atau
enggak sama Niki. Bisa jadi Fajar ini lagi menimbang atau emang lagi gamau pacaran
aja, lagi bukan prioritas aja keknya. Masalahnya ini udah terjadi waktu yang
lama (Maybe im just not better than this, I haven’t tried), dan Niki pun juga
sadar sama apa yang dilakuin Fajar kepada dirinya. Ibaratnya hubungannya sama
Fajar ini bukan takdir tuhan lagi, tapi emang keputusan Niki aja mau diginin terus
sama Fajar (I mean, you gotta admit the historys kind of unmatched, Asian Calvinism,
we made it out of that), Calvinism adalah ajaran dimana apa yang terjadi
di kehidupan ini sudah di takdirkan oleh tuhan. Tapi disini Niki bilang bahwa
kerumitan hubungan ini bukan masalah takdir tuhan atau kehendak manusia, karena
si Niki aja yang kaga belajar dari kesalahannya. Hope he doesn’t strike me
down, hati hati lu kena hukum oleh Tuhan Niki, karena terus menerus buat
kesalahan yang sama yang menyedihkan ini (pathetic). Tapi, Fajar ini juga
anjing ye, pas sedih baru dia ke inget gue atau nelpon gue (kata Niki), basa
basi bahas Goo-Goo Dolls (lagu yang disukai Fajar), bilang kangen, terus galama
habis itu Fajar nangis – nangis ke gue kayak anak anjing kesakitan. Gatau deh
gue mau ngerasa gimana, beruntung karena jadi orang pertama yang Fajar cari
tiap kali dia sedih atau merasa ketakutan karena palingan si Fajar hubungin gue
seminggu doang abis itu ngilang lagi kayak sebelumnya (kata Niki). Gue bodoh
banget, mami overprotective banget, papi juga matanya jelalatan liat cewe lain
(Niki menyalahkan dirinya sendiri, also mami dan papinya juga). Well, in the
end of the day, itu gaperlu dipikirin sekarang lah, Karena, (Guess I won't
ever mind crisping up on your backburner). Bener – bener lu ya Niki!!!.
3. Glimpse
Of Us – Joji
Seseorang yang dulunya menjalin hubungan dengan satu
cewe, panggil saja Bayu dan Lisa, tapi gatau kenapa hubungan mereka pun
berakhir dan sekarang mereka berdua punya pacar masing – masing. Di lirik awal
bayu menjelaskan hubungannya dengan kekasih barunya, bilang saja Jennie, Bayu
menggambarkan bahwa Jennie adalah seseorang yang luar biasa, Jennie meringankan
beban di pundaknya saat kewalahan (shed take the world of my shoulders) dan
juga menghiburnya saat merasa sedih, seperti pelangi setelah hujan, sempurnalah
Jennie ini. Tapi, kesempurnaan itu kaga cukup buat Bayu, karena dibenaknya cuma
ada Lisa, tiap detik, tiap tatapan, tiap sentuhan yang Bayu berikan untuk
Jennie, yang dia pikirkan hanyalah kenangan dan masalalunya bersama Lisa (cause
sometimes I look in her eyes and that’s where I found, a glimpse of us).
Sebesar apapun usahanya buat mencintai Jennie, sampai sekarang belum berhasil
buat berhenti mikirin Lisa. So what can I do when youre out of sight in my
mind (umumnya, kita akan melupakan hal – hal yang tidak lagi terlihat oleh
mata kita), tapi kenapa gak berlaku bagi gue (kata Bayu). Walaupun dia udah ga
ada lagi dihidup gue, gue masih kepikiran dia mulu, gabisa lupain dia. Mungkin
ga ya , pacar Lisa yang sekarang nyakitin dia dan membuatnya merasa kesepian,
bayangin senyuman gue, dan Lisa mungkin bakalan inget kalau dulu tuh gue selalu
ngehargain kehadiran dia, ga kayak pacar barunya sekarang (tell me her savors
your glory does he laugh the way I did?) , terus lisa nelpon gue dan perlahan kembali
kepelukan gue (maybe youll start slipping slowly and find me again). Apakah
mungkin harapan ini dimasa depan akan terjadi? (He keeps hoping that she comes
back). Omong kosong banget kalau gue bilang ke seluruh dunia bahwa gue baik
baik aja dan udah move on (said, im fine and said I moved on). Karena gue tahu
persis bahwa dihati kecil gue, gue cuma mau Lisa seorang dan selama ini
hubungan gue dengan Jennie hanya untuk mengulur waktu sampai Lisa kembali ke
gue (im only here passing time in her arms hoping ill find a glimpse of us).
Ya, segitu aja si ya, siapa disini yang cita citanya
jadi backburner?, terimakasih telah mendengarkan keluh kesah gue sampai
sekarang, jangan lupa untuk tetap bernafas, dan masukin ke setiap playlist
kalian ke tiga lagu ini, karena kita adalah gen-z yang di tuntut untuk tetap
stress, galau dan juga gapunya duit. Pelajaran yang bisa di ambil dari tulisan
ini adalah janganlah berhenti berharap, walaupun lu emang ga diharapkan. See.
Komentar
Posting Komentar